Mencari pekerjaan tidak hanya mengandalkan CV penuh prestasi. Mau skill secanggih apapun, jika etika kita tidak baik, hal itu akan bernilai negatif di mata perusahaan yang kita lamar. Berkomunikasi dalam berbagai situasi pun sebenarnya tidak hanya mengenai masalah kemampuan verbal, tetapi body language juga sangat penting dilakukan Nah, berikut ini ada 17 tips bertingkah laku yang mungkin bisa diterapkan saat kita sedang mencari kerja.
- Perhatikan Kualifikasi dan Persyaratan. Dalam mencari pekerjaan, hendaklah kita cermat dan tidak langsung menghubungi dengan semena-mena nomor yang tertera, sesuaikan diri kita seperti apa yang diinginkan oleh perusahaan tersebut
- Jangan mempertanyan gaji terlebih dahulu. Banyak perusahaan yang sentsitif akan hal ini, bahasa nya “belum juga bekerja, sudah nanya gaji”.
- Ketika bertemu orang pertama kali, jangan berjabat tangan dengan 2 tangan, cukup satu saja. Berjabat tanganlah dengan melibatkan antusiasme yang cukup (tidak berlebihan dan tidak pula kurang).
- Dalam sebuah wawancara atau meeting terbatas, kita harus berdiri ketika ada wanita yang masuk ke ruangan tersebut (meskipun kita juga wanita).
- Ketika mendapatkan kartu nama seseorang di Job Fair – dan acara sejenis lainnya, baca dengan seksama terlebih dahulu kartu tersebut sebelum menyimpannya ke dalam kantong atau dompet.
- Ponsel dan BB harus mati ketika menghadapi wawancara atau meeting.
- Setelah melakukan wawancara, biarpun kita tidak tertarik dengan pekerjaannya, tetaplah kirimkan ucapan terima kasih pada perusahaan tersebut.
- Jangan menelepon perusahaan setelah wawancara terus menerus untuk menanyakan apakah kita diterima atau tidak.
- Kita tetap harus menggunakan baju formal meskipun perusahaan tempat kita melamar kerja memperbolehkan karyawannya menggunakan busana kasual.
- Ketika menghubungi perusahaan yang dilamar, gunakan suara yang jelas dan penuh percaya diri. Perkenalkan diri serta alasan menelepon terlebih dahulu.
- Pada sebuah event job fair, jangan tiba-tiba menghampiri sekelompok orang yang sedang berdiskusi, lalu menyela obrolan mereka untuk memperkenalkan diri.
- Apapun tipe pekerjaan atau posisi yang dilamar, kita harus selalu menyapa resepsionis atau sekretaris perusahaaan tempat kita diwawancara.
- Ketika wawancara berlangsung, tataplah mata pewanwancara dengan ramah. Jangan sering mengedarkan pandangan. Dalam satu ilmu membaca bahasa tubuh, satu gerakan bola mata saja bisa berarti banyak.
- Kita bisa menyampaikan pesan mengenai kepribadian kita melalui pakaian yang kita kenakan. Hindari terlalu banyak aksesoris atau warna yang terlalu mencolok.
- Gunakan sepatu dengan sol yang bagus. Perhatikan orang-orang yang bunyi derap sepatunya menunjukkan kepercayaan diri, kewibawaan, atau keanggunan. Ini juga merupakan salah satu bahasa non-verbal.
- Selain citra fisik yang percaya diri, pastikan citra dunia maya juga baik. Kalau kamu suka mengumbar kekesalan di twitter, fb, blog, dsb (atau juga teman-temanmu yang suka menjelek-jelekanmu di akunmu) sebaiknya segera hapus karena perusahaan-perusahaan saat ini rajin mencari informasi tentang pelamar kerja di tempat media sosial mereka.
- Tidak perlu berimajinasi ketika membuat CV karena itu justru bisa menjatuhkan citra kita sendiri. Lebih dari 49% manajer HRD tahu kalau kita berbohong di CV. Rata-rata poin yg ketahuan bohongnya adalah keahlian, tanggung jawab yang pernah diemban, dan rentang kerja di perusahaan sebelumnya.
Lebih baru
Terlama
Terima kasih informasinya. Semoga bermanaat
BalasHapusMohon Izin Share. Terima Kasih
BalasHapusSilahkan, terima kasih sudah berkunjung
BalasHapus